Rumah Adat Pewaris ( Walewangko ) Asal Minahasa Gorontalo
Penjelasan rumah pewaris rumah adat yang berasal dari suku Minahasa Gorontalo Sulawesi. Rumah Pewaris atau yang biasa juga disebut dengan rumah Walewangko merupakan bentuk rumah panggung. Dibangun di atas tiang dan balok-balok. Tiang penopangnya dibuat dari kayu yang kokoh. Dua di antara tiang penyanggah rumah tak boleh disambung dengan apapun. Bagian kolong rumah pewaris ini lazim dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan hasil panen atau godong.
Bagian-bagian rumah Pewaris
Awalnya rumah adat pewaris hanya memiliki satu ruangan saja. Untuk pemisahnya dengan menggunakan tali rotan atau tali ijuk yang dibentangkan dan digantungkan tikar. Berikut bagian-bagian rumah Pewaris:
1. Bagian depan (Lesar)
Bagian ini tidak dilengkapi dengan dinding sehingga mirip dengan beranda. Lesar difungsikan sebagai tempat para tetua adat juga kepala suku yang hendak memberikan maklumat kepada rakyat.
2. Sekey (Serambi bagian depan)
Berbeda dengan Lesar, si Sekey ini dilengkapi dengan dinding dan letaknya persis setelah pintu masuk. Ruangan ini sendiri difungsikan sebagai tempat untuk menerima tetamu serta ruang untuk menyelenggarakan upacara adat dan jejamuan untuk undangan.
3. Pores
Bagian ini digunakan untuk tempat menerima tamu yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan pemilik rumah. Terkadang ruangan ini juga digunakan sebagai tempat untuk menjamu tamu wanita dan juga tempat anggota keluarga melakukan aktifitas sehari-harinya. Pores ini umumnya bersambung langsung dengan dapur, tempat tidur dan juga makan.
Rumah Pewaris memiliki 2 buah tangga. Letaknya di sisi kiri dan kanan bagian depan rumah. Menurut kepercayaan setempat dua buah tangga ini berkaitan erat dengan kepercayaan suku Minahasa dalam mengusir roh jahat. Apabila roh tersebut naik melalui tangga yang satu maka serta merta ia akan turun lagi melalui tangga lainnya.
Sumber referensi :
http://www.kidnesia.com/
Bagian-bagian rumah Pewaris
Awalnya rumah adat pewaris hanya memiliki satu ruangan saja. Untuk pemisahnya dengan menggunakan tali rotan atau tali ijuk yang dibentangkan dan digantungkan tikar. Berikut bagian-bagian rumah Pewaris:
1. Bagian depan (Lesar)
Bagian ini tidak dilengkapi dengan dinding sehingga mirip dengan beranda. Lesar difungsikan sebagai tempat para tetua adat juga kepala suku yang hendak memberikan maklumat kepada rakyat.
2. Sekey (Serambi bagian depan)
Berbeda dengan Lesar, si Sekey ini dilengkapi dengan dinding dan letaknya persis setelah pintu masuk. Ruangan ini sendiri difungsikan sebagai tempat untuk menerima tetamu serta ruang untuk menyelenggarakan upacara adat dan jejamuan untuk undangan.
3. Pores
Bagian ini digunakan untuk tempat menerima tamu yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan pemilik rumah. Terkadang ruangan ini juga digunakan sebagai tempat untuk menjamu tamu wanita dan juga tempat anggota keluarga melakukan aktifitas sehari-harinya. Pores ini umumnya bersambung langsung dengan dapur, tempat tidur dan juga makan.
Rumah Pewaris memiliki 2 buah tangga. Letaknya di sisi kiri dan kanan bagian depan rumah. Menurut kepercayaan setempat dua buah tangga ini berkaitan erat dengan kepercayaan suku Minahasa dalam mengusir roh jahat. Apabila roh tersebut naik melalui tangga yang satu maka serta merta ia akan turun lagi melalui tangga lainnya.
Sumber referensi :
http://www.kidnesia.com/
0 comments:
Posting Komentar