Senin, 02 Juli 2012

Adat Pernikahan Aceh Bagian Pertama

Adat pernikahan Aceh merupakah salah satu prosesi pernikahan yang ada di Indonesia. Adapun ketentuan-ketentuan dalam upacara adat pernikahan aceh ini. Melalui kesempatan ini, saya akan berbagi dengan anda mengenai adat pernikahan aceh.

Di Adat Pernikahan Aceh, proses melamar seorang gadis akan dilakukan oleh seorang yang dianggap bijak oleh pihak keluarga lelaki, biasa disebut Theulangke. Theulangke akan menyelidiki status gadis tersebut, jika memang masih single, theulangke akan mencoba untuk melamar gadis tersebut.

Pada acara lamaran adat pernikahan aceh yang telah ditentukan harinya, biasanya dari pihak lelaki akan datang bersama dengan orang yang dituakan ke rumah gadis dengan membawa berbagai macam syarat seperti pineung reuk, gambe, gapu, cengkih, pisang raha, dan pakaian adat aceh. Setelah proses lamaran selesai, selanjutnya pihak wanita akan meminta waktu untuk membicarakan hal lamaran ini kepada anak gadisnya. Apakah akan diterima atau tidak lamaran pihak lelaki akan tergantung dari musyawarah keluarga pihak wanita.

Selanjutnya bila lamaran dari pihak lelaki di terima, maka akan ada beberapa prosesi yang harus dilakukan sebelum menuju acara pernikahan.

Pertunangan (Jakba Tanda)

Dalam proses ini pihak pria akan datang kembali untuk melakukan peukeong yaitu membicarakan berapa besar uang yang diminta pihak wanita (jeunamee) dan berapa banyak tamu yang akan di undang. Biasanya acara ini akan dilanjutkan dengan proses tunangan (Jakba Tanda). Dalam acara ini pihak pria akan mengantarkan berbagai macam makanan khas Aceh, buleukat kuneeng dengan tumphou, serta berbagai macam buah-buahan, dan juga tanda emas sesuai kemampuan pria.

Jika ikatan pertunangan ini putus ditengah jalan disebabkan oleh pihak pria, maka tanda emas akan dianggap hilang, tetapi apabila putusnya pertunangan ini diakibatkan dari pihak wanita, maka pihak wanita harus dikembalikan sebesar dua kali lipat

Persiapan Menjelang Perkawinan

Dalam adat pernikahan Aceh, menjelang acara perkawinan, masyarakan setempat akan mulai bergotong royong membantu mempersiapkan alat-alat apa saja yang akan digunakan di acara perkawinan. Dari pihak wanita ada beberapa ritual yang harus dijalankan dengan tujuan pernikahan akan berlangsung dengan baik. Ada beberapa proses ritual yang biasa di lakukan, antara lain sebagai berikut

Tradisi Potong Gigi - Gohgigu

Tradisi ini bertujuan agar gigi sang calon pengantin terlihat kuat. Untuk itu akan digunakan tempurung batok kelapa yang dibakar sampai mengeluarkan cariran hitam, lalu cairan hitam yang keluar dari batok tersebut ditempelkan pada bagian gigi.

Upacara kruet andam

Dalam adat pernikahan Aceh, kruet andam adalah ritual perawatan tubuh yang biasa ditujukan untuk kebersihan kulit. Biasanya ritual dilakukan dengan cara mengerit anak rambut atau bulu-bulu halus yang tumbuh agar tampak lebih bersih. Setelah kruet andam dilakukan, dilanjutkan dengan pemakaian daun pacar (bohgaca). Daun pacar digunakan untuk menghiasi kedua tangan calon mempelai.

Sumber : http://semarangwedding.com/

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP